Strategi dinas sosial dalam meningkatkan penerimaan masyarakat bagi penderita eks kusta

Bahasa (Indonesian) Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai strategi Dinas Sosial UPT RSBLK Tuban dalam meningkatkan penerimaan masyarakat bagi penderita eks kusta. Permasalahan yang terjadi, selama ini Masyarakat masih memberikan diskriminasi dan stigma terhadapat eks penderita kusta. Sehingga, diperlukan strategi penanganannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan strategi studi kasus, dengan menggunakan rujukan Suryono (2004:80), bahwa strategi berkaitan degan tiga hal: tujuan, sarana, dan cara. Penentuan informan memakai teknik purposive sampling dan snowball sampling. Informan kunci penelitian ini adalah dari UPT RSBLK Tuban dan informan yang terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti, yakni seksi rehabilitasi. Hasil penelitian, proses penerimaan masyarakat bagi penderita eks kusta dalam sosialisasi primer sudah baik, dengan adanya sosialisasi berupa edukasi yang di berikan kepada keluarga penderita eks kusta membantu meningkatkan penerimaan masyarakat. Sosialisasi sekunder yang dilaksanakan juga efektif, seperti progam home care sangat membantu masyarakat yang berada di luar panti RSBLK Tuban. Selain itu, Dinas Sosial UPT RSBLK juga meningkatkan penerimaan warga dan masyarakat bagi penderita eks kusta dengan menggunakan media sosial.

English Abstract:

This study aims to provide an overview of the strategy of the UPT Social Service RSBLK Tuban in increasing public acceptance for ex-leprosy sufferers. The problem that occurs, so far the community still provides discrimination and stigma against former lepers. So, a handling strategy is needed. The research uses a descriptive qualitative approach, with a case study strategy, using Suryono's reference (2004: 80), that the strategy is related to three things: goals, means, and methods. Informant determination using purposive sampling and snowball sampling techniques. The key informants of this study were from UPT RSBLK Tuban and informants who were directly involved in the social interaction studied, namely the rehabilitation section. The results of the study, the process of community acceptance for ex-leprosy sufferers in primary socialization is good, with socialization in the form of education provided to families of ex-leprosy sufferers helping to increase community acceptance. Secondary socialization carried out is also effective, such as the home care program is very helpful for people outside the Tuban RSBLK orphanage. In addition, the Social Office of UPT RSBLK also increases the acceptance of residents and the community for ex-leprosy sufferers by using social media.